Warga Angkola Selatan Bentrok Dengan Petugas Scurity PT.ANJ

hariansuarareformasi.com - Tapanuli Selatan : Puluhan warga bentrok dengan petugas sekuriti yang terjadi di komplek perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Agri Siais di Dusun Janji Matogu Pardomuan Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu malam (28/4-2019) hingga Senin dini hari (29/4-2019).

Akibat kejadian tersebut, satu pos jaga pintu masuk, dua unit sepeda motor hancur dan tiga petugas sekuriti PT ANJ mengalami luka-luka.

Humas PT ANJ Agri Siais Ridwan Lubis dalam penjelasannya mengatakan, peristiwa tersebut spontan terjadi, dimana saat puluhan massa yang merupakan warga sekitar mendatangi pos jaga di pintu masuk perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini,  Minggu mala (28/4-2019) sekitar pukul 23.00 Wib. Kedatangan massa tersebut dipicu persoalan adanya salah seorang warga yang ditangkap pihak sekuriti karena kedapatan mencuri buah sawit di perkebunan milik perusahaan.

"Kalau kejadian penangkapan itu sebenarnya sudah lama dan sudah ditangani pihak kepolisian. Tapi tanpa ada kompromi, massa mendatangi pos jaga dan melakukan pengrusakan," ungkapnya usai mendampingi petugas sekuriti yang mengalami luka-luka membuat laporan ke Mapolres Tapanuli Selatan di Kota Padangsidimpuan, Selasa (30/4-2019).

Menurutnya, dia sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memohon agar dibantu soal pengamanan, apalagi pasca kejadian tersebut situasi belum kondusif dan pihaknya merasa khawatir dan terancam.

"Jumlah petugas sekuriti kita sangat minim, dan kami khawatir masyarakat akan kembali datang. Apalagi kondisinya sekarang masyarakat belum puas," tukasnya cemas.

Sedangkan Manajer sekuriti Gomez mengatakan bahwa akibat kejadian itu, ia mengalami luka-luka dibagian wajahnya akibat dipukuli puluhan orang yang tidak dikenalnya. Tak hanya dipukul, tubuhnya juga terasa sakit karena mendapat lemparan batu yang bertubi-tubi.

"Untung saya diselamatkan kawan-kawan (sekuriti) yang lain, kalau tidak mungkin saya sudah jadi bulan-bulanan massa," paparnya sambil menunjukkan bagian dagunya yang diperban dan kepalanya yang sakit akibat kena lemparan batu.

Menurut cerita Gomez, kedatangan massa diduga dipicu adanya penangkapan salah seorang warga pada awal bulan April lalu yang ketahuan mencuri buah sawit di komplek perkebunan PT ANJ Agri Siais. Massa merasa keberatan atas penangkapan tersebut, apalagi tidak ada koordinasi antar pihak perusahaan dengan masyarakat.

"Warga tersebut kita tangkap karena mencuri, lalu kita bawa dan serahkan ke Polres Tapsel Itulah pemicu peristiwa ini terjadi," ungkapnya.

Selain Gomez, dua rekannya yang lain juga mengalami luka-luka dibagian wajah akibat terkena lemparan batu dan serpihan kaca.

"Pos jaga rusak, kaca pecah, meja dibakar dan dua unit sepeda motor milik perusahaan rusak parah serta satu unit mobil retak kaca depan akibat dilempar warga," ujatnya.

Camat Angkola Selatan Zamhir membenarkan adanya kejadian tersebut, bahkan hingga dini hari tadi, Zamhir mengaku ada dugaan masyarakat akan kembali mendatangi perusahaan.

"Saya juga baru dapat kabarnya. Informasinya, korban dan pihak perusahaan sudah melapor ke polisi. Untuk kondisi saat ini saya belum dapat pastinya, tapi kabarnya ada kelompok massa yang diduga akan kembali mendatangi perusahaan," sebutnya.

Sementara itu, pihak PolresTapsel melalui Kasubbag Humas Iptu Alpian Sitepu membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku, korban dari pihak perusahaan sudah membuat pengaduan.

"Pihak perusahaan sudah membuat pengaduan dan sudah kita terima. Soal kondisi saat ini, saya belum monitor dan personil belum ada yang diturunkan untuk melakukan pengamanan," pungkasnya. (Akbar).

Ket. Gbr : - Sepeda motor milik PT ANJ Agri Siais dan Pos jaga yang dirusak puluhan massa warga sekitar perusahaan.
Komentar

Berita Terkini