Pelayan Masyarakat Antusias hadirnya ATM Medan Berkah Ditambah Naiknya Honor dan Adanya Program Asuransi Diri

 


Medan, harianfikiransumut.com   -   Ribuan warga yang kesehariannya  merupakan Pelayan Masyarakat begitu  sangat antusias setelah mendengarkan Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menaikkan honor pelayan masyarakat dan menambahkan program asuransi diri BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan bagi mereka.


Informasi ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat peluncuran Kartu ATM Berlogo Khusus "Medan Berkah" di Medan International Convention Center (MICC), Rabu (10/5). Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan  Kartu ATM oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Warga Pelayan Masyarakat Penerima Dana Jasa Pelayanan (DJP) Kota Medan. Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat bagi para penerima khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Dijelaskan Bobby Nasution, ATM Medan Berkah ini diluncurkan  untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada dengan memperbaharui atm yang dulu menjadi seperti saat ini. Adapun perbedaannya adalah saat ini para penerima DJP sudah masuk ke dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

"Manfaat yang didapat tentunya sangat memberikan manfaat misalnya BPJS Ketenagakerjaan, manfaatnya akan terasa kalau suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan atau mengalami kecelakaan pada saat kerjasama kehilangan nyawa. Kita tanggung mereka di BPJS Ketenagakerjaan untuk kecelakaan kerja ada jaminan kematian. Bahkan yang memiliki anak masih sekolah jika mengalami kecelakaan, akan ditanggung sampai S1 dengan jumlah dua org anak," kata Bobby Nasution.

Bobby Nasution juga berpesan jika dana honor yang diterimanantinya mau dibelanjakan, maka belanjakan ke tetangga disekitar kita. "Jadi mereka juga dapat ikut merasakan manfaatnya. Kami berharap apa yang kami berikan ini dapat meringankan kebutuhan bapak ibu semua," harapnya.


Dalam kesempatan ini juga Bobby Nasution menyampaikan bahwa Pemko Medan telah meminta kepada Bank Sumut untuk minimal saldo di ATM, yang sebelumnya Rp 50 Ribu, kini saldo minimum hanya Rp 5 ribu. Hal ini sebagai jawaban atas pertanyaan dari seluruh pelayan masyarakat yang keberatan karena saldo minimum yang mencapai Rp 50 Ribu.

"Begitu ATM Medan Berkah di aktifasi maka akan langsung berlaku saldo minimal  yang tertahan Rp 5 Ribu, tidak lagi Rp 50 Ribu," Ungkap Bobby Nasution.

Salah seorang pelayan masyarakat, Derli Hartini Nasution mengaku sangat senang dan bahagia adanya penambahan honor bagi pelayan masyarakat. Untuk itu mewakili ibu-ibu guru magrib mengaji kecamatan Medan Johor, dirinya mengucapkan terima kasih kepada bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution.


"Kami sangat bahagia, untuk itu terima kasih kami ucapkan untuk bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution atas perhatian  dan dukungan terhadap kami ibu- ibu magrib mengaji,Alhamdulillah ," Ujarnya.

Menurut Derli, honor yang diterima selama ini sangat bermanfaat ditambah lagi dengan program tambahan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, tentunya menambah semangat kami untuk mendidik anak-anak melalui magrib mengaji.

"Alhamdulillah berkat Pak Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ini kami menerima honor tiap bulan yang sebelumnya diberikan secara tiga bulan sekali. Honor ini sangat bermanfaat bagi kami dan menjadi motivasi kedepannya dalam mendidik lebih baik dan lebih maju," Sebutnya.


Tilaga, pelayan masyarakat lainnya dari guru sekolah Hindu juga mengaku sangat gembira dengan diluncurkannya kartu ATM Medan Berkah, apalagi di tahun depan honor dana jasa pelayanan naik. Selain itu menurut Tilaga tahun ini seluruh pelayan masyarakat diasuransikan atau dijamin BPJS Ketenagakerjaan berupa asuransi kecelakaan dan kematian sekaligus dengan BPJS Kesehatan.

"Sebagai pelayan masyarakat kami sangat gembira walaupun nominalnya tidak besar, honor tersebut sangat berarti bagi kami. Mudahan-mudahan kedepannya program ini dapat ditambah seperti ditahun ini kami dapat BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan. Tapi ini saja kami sudah merasa puas," ujarnya.

Menurut Tilaga, ditambahkannya honor dan program BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan kepada dirinya, menjadi motivasi dalam mendidik anak-anak di sekolah Hindu. "Sudah pasti ini menambah motivasi dalam mendidik  dan dedikasi kami juga akan lebih besar kedepannya, kami berjanji," pungkasnya.

Sementara  itu, Kadis Sosial Khoiruddin dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh penerima DJP kepada masyarakat telah diasuransikan atau dijamin BPJS Ketenagakerjaan berupa asuransi kecelakaan dan kematian sekaligus dengan BPJS Kesehatan. Peluncuran kartu ATM ini juga merupakan kolaborasi kerjasama antara Pemko Medan dengan Bank Sumut, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Khoiruddin menambahkan tujuan dilakukannya peluncuran ini adalah sebagai upaya Wali Kota Medan untuk menjamin asuransi kecelakaan dan kematian serta menjamin kesehatan dari penerima dana jasa bagi warga pelayan masyarakat di Kota Medan. Selain itu juga sebagai motivasi agar warga pelayan masyarakat ini dapat lebih semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Secara teknis pembagian kartu ini dilakukan setelah peluncuran oleh pihak Bank Sumut melalui cabang terdekat akan mendistribusikan kepada warga penerima DJP. Mulai sekarang kita pantau untuk pendistribusian. Saat ini kartu yang sudah jadi sekitar 2.000. Jadi kita berharap di bulan yang akan datang selesai semua pendistribusian kartu ini," ungkapnya.


Adapun warga pelayan masyarakat penerima DJP sebanyak 13.253 yang terdiri dari bilal jenazah, nazir masjid, nazir musala, pengurus masjid/gereja/kuil/klenteng/vihara, imam masjid, khatib Jumat, ustadz, ustadzah, pengurus gereja katolik, guru Magrib Mengaji, guru Sekolah Minggu, guru Sekolah Budha, guru Sekolah Hindu dan penatua.

Komentar

Berita Terkini