harianfikiransumut.com | Deliserdang – Akses jalan penghubung 5 (lima) Desa hancur. Hal itu terpantau sejumlah wartawan saat melintas di sepanjang Jalan Sei Belumai dari Simpang Pamah menuju ke Desa Dalu Sepuluh A, B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (13/9/2023) pagi.
Berdasarkan keterangan warga yang bertempat tinggal di Kampung Pamah, jalan yang hancur penuh dengan lubang-lubang sudah berlangsung cukup lama. Namun tidak adanya perhatian dari Pemerintah.
Apa mesti nunggu jatuh korban, baru diperhatikan. Sudah semestinya akses jalan yang menghubungkan 5 Desa segera diperbaiki,” sebut Tuti (43) warga seorang ibu rumah tangga.
Kepala Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjungmoraw H Alfian SH, saat dikonfirmasi menyebut, ada kesepakatan 5 Desa kepada pihak perusahaan yang berdomisili di sepanjang Jalan Sei Belumai untuk merawat dan memperbaiki jalan rusak skala ringan.
Kelima Desa tersebut yakni, Desa Tanjungmorawa A, Desa Tanjungmorawa B, Desa Dagang Kelambir, Desa Dalu Sepuluh A dan Desa Dalu Sepuluh B. Memang sudah parah betul kondisi Jalan Sei Belumai, ada beberapa kali pihak perusahaan menambal jalan-jalan yang berlubang, namun tidak berlangsung lama, jalan tersebut hancur kembali,” ungkap Kades.
Masih Alfian, “permohonan perbaikan jalan penghubung tersebut sudah beberapa kali diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk secepatnya diaspal, atau paling tidak aspal tambal sulam. Namun hingga saat ini belum terealisasi.”
Sementara pantauan awak media dilokasi di sepanjang Jalan Sei Belumai, berkisar lebih kurang 30 menit, puluhan truck bertonase melebihi kapasitas jalan, hilir mudik menuju ke perusahaan- perusahaan yang berdomisili di kawasan tersebut. (Rom)