harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman SH, MH melantik 39 Orang Datok Penghulu periode 2023 - 2029 bertempat di Tribun Belakang Kantor Bupati setempat, Rabu, (18/10/22023).
Diketahui bahwa, ke 39 Orang Datok Penghulu tersebut dilantik oleh Pj Bupati Aceh Tamiang setelah masing-masing Datok penghulu dinyatakan terpilih pada pesta demokrasi pemilihan Datok Penghulu yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
Dr. Drs. Meurah Budiman SH, MH dalam arahannya mengucapkan selamat kepada para Datok Penghulu (Kepala Desa-red) periode 2023-2029 yang baru saja dilantik.
Para Datok Penghulu yang baru saja dilantik maupun yang sudah bertugas, untuk dapat menjalan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Desa dengan baik dan bijaksana serta dapat mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Layani masyarakat dengan baik, jangan biasakan perbuatan pungli, semua tugas harus kita laksanakan dengan baik dan benar, tegasnya.
Pahami kembali tugas pokok dan fungsi Datok Penghulu yang telah diatur dalam undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Disana disebutkan ada hak dan kewajiban tentang Datok Penghulu (Kades-red), kata Meurah Budiman.
Selain itu, pinta Meurah Budiman, tingkatkan sinergitas dengan seluruh aparatur pemerintahan desa serta lembaga-lembaga yang ada di desa, agar pembangunan di desa dapat benar - benar dapat terlaksana dengan baik.
Bertugas harus secara profesional dan akuntabel terlebih dalam dalam pengelolaan dana desa, karena semua mata anggaran tersebut sudah ditentukan penggunaannya tidak boleh asal digunakan tanpa pertanggungjawaban yang jelas.
Meurah Budiman juga mengingatkan, hindari segala bentuk perbuatan curang, sekalipun ada bisikan -bisikan yang mengajak berbuat curang ataupun perbuatan fiktif di lapangan.
Berhati-hatilah dalam mengelola dana desa dan selalu berkoordinasi untuk mendapatkan petunjuk agar tidak terbentur dengan hukum.
Diakhir arahannya, Meurah Budiman, meminta para Datok Penghulu untuk mendukung Program Nasional dalam pencegahan stunting, kemiskinan ekstrim dan ketahanan pangan, imbuhnya sembari mengatakan bahwa kita akan menghadapi pemilu 2024, diharapkan kepada pemangku pemerintah desa untuk tetap netral, dan lakukan sosialisasi bagaimana berpolitik yang benar.